DEBAT PUBLIK
BERLANGSUNG SERU
di Kota Bukittinggi
Semua Tahapan Kampanye yang
dijadwalkan KPU Kota Bukittinggi dalam melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah
tahun 2015 diikuti oleh para Kandidat Calon. Tahapan kampanye yang cukup
menguji nyali para calon Kepala Daerah yang harus diikuti adalah Debat Terbuka/
Debat Publik. Kampanye Debat ini memerlukan kemampuan masing-masing calon baik
perseorangan maupun berpasangan. Kemampuan masing-masing calon harus
diperlihatkan dihadapan masyarakat banyak, baik massa pendukung maupun
masyarakat banyak yang hadir untuk mendengarkan visi dan misi yang disampaikan
calon untuk menjadi kandidat Kepala Daerah.
KPU
Kota Bukittinggi telah menjadwalkan Debat Terbuka tersebut 2 ( dua ) kali
selama masa kampanye, yaitu tanggal 11 dan 18 November 2015. Debat Terbuka
tahap pertama dilaksanakan pada malam hari di Audotorium Perpustakaan Muhammad
Hatta Kota Bukittinggi yang dihadiri sekitar 500 orang pengunjung. Acara debat
tersebut berjalan cukup seru, karena masing-masing kandidat berusaha
menyampaikan visi dan misi mereka untuk merubah Kota Bukittingg ke arah yang
lebih baik ke depannya.
Menurut
Koordinator Divisi Teknis KPU Kota Bukittingi Drs. Yasrul, demi kelancaran
ketertiban acara pihak KPU membatasi pengunjung yang diperbolehkan masuk ke
dalam ruangan dengan menggunakan kokarde pengenal. Setiap Pasangan Calon hanya
diperbolehkan membawa massa pendukungnya sebanyak 30 orang pendukung disamping
undangan lain dari unsur dari Pemerintah Kota Bukittinggi, DPRD, Muspida dan tokoh
masyarakat lainnya. Sementara bagi pengunjung lainnya yang tidak bisa masuk
ruangan, KPU menyediakan layar lebar di luar ruangan.
Sementara
itu pihak Polresta Kota Bukittinggi menurunkan lebih kurang 150 orang personil
keamanan untuk mengkodusifkan acara, baik di luar maupun dalam ruangan. Setiap
sudut lokasi acara mulai dari pelataran parkir undangan, pintu masuk dan sisi
dalam ruangan tidak luput dari penyisiran aparat keamanan demi terjaminnya
suasana yang kondusif.
foto : Debat publik/terbuka calon Walikota dan Wakil Walikota Bukititnggi |
Acara
debat terbuka tersebut dimoderatori oleh Prof. HELMI Ph.D, akademisi senior
Universitas Andalas. Prof. Helmi mengendalikan debat sesuai dengan Petunjuk
Teknis yang telah diberikan oleh KPU Kota Bukittinggi sehingga para Kandidat
hanya diberi kesempatan berbicara untuk menyampaikan visi misi, bertanya dan
menjawab sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Acara yang berlangsung
sekitar tiga jam sejak dibukanya acara oleh Ketua KPU Kota Bukittinggi berakhir
pada pukul 23. 00. Miskipun masing-masing Kandidat berusaha untuk saling menguji
pemikiran dan strategi jika mereka terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota
nantinya namun diantara kandidat tidak ada yang merasa dipojokkan oleh Kandidat
lain, berkat kepiawaian moderator mengendalikan debat.
Tema
yang diangkat pada debat tahap pertama ini tentang Sosial, Budaya, Pelayanan
Publik, dan Good Governance. Tema ini tidak terlepas dari Visi dan Misi para
kandidat yang telah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota
Bukittinggi. Ke lima pasngan calon yang mengikuti debat menguasai materi debat
sekalipun lebih mengedepankan strategi masing – masing dalam untuk membangun
Kota Bukittinggi ke depan.
Posting Komentar